Komputer anda mulai 'lelet'? Kenali penyebabnya segera...!
Ada dua kategori penyebab dominan lambatnya sebauh sistem komputer, dapat berupa faktor internal maupun adanya faktor eksternal. Ingin tahu lebih dalam? Baca selengkapnya artikel berikut...
Sistem kerja komputer (PC) maupun
noteboook dapat menurun secara drastis jika tidak memperhatikan faktor
yang mempengaruhinya. Komputer (PC) meskipun benda mati tapi harus tetap
mendapatkan perhatian khusus agar kinerja selalu stabil. Apabila
komputer diperlakukan tidak pada mestinya, jangan kaget jika tiba-tiba
komputer mendadak mati atau tiba-tiba kerjanya sangat lambat . Ada
beberapa faktor yang sangat mempengaruhi diantaranya: perlakuan terhadap
komputer itu sendiri, pengaturan BIOS yang kurang maksimal, dan
manajemen sistem operasi yang kurang teratur.
Yang dimaksud
dengan perlakuan komputer adalah: mematikan komputer tidak sesuai
prosedur (shutdown), CPU tidak pernah dibersihkan, komputer sering
dipindah-pindahkan tempatnya, dan hal-hal yang dapat merusak komputer
lainnya. Sedangkan yang dimaksud BIOS adalah pengaturan yang tidak
maksimal sehingga dapat mengganggu sistem operasi. Jika komputer tidak
pernah di-manage secara benar dapat mengakibatkan kinerja sistem operasi
akan lambat.
Untuk mengatasi hal itu diperlukan penanganan yang tepat seperti: melakukan defragmentasi
secara rutin, memasang software antivirus yang terupdate, membuang
software yang tidak berguna, membuang sampah, dan tindakan lainnya yang
mempengaruhi sistem operasi yang digunakan.
Komputer yang kita
gunakan sebenarnya menggunakan dua sistem yaitu BIOS yang berfungsi
melakukan inisialisasi awal semua komponen yang ada di motherboard,
sedangkan Sistem Operasi berfungsi untuk menjalankan aplikasi yang
digunakan. Untuk mengetahui lebih jauh tentang BIOS, berikut ini
terdapat penjelasan yang dapat membantu memahami tentang BIOS.
Mengenal BIOS
BIOS
(Basic Input Ouput System) merupakan sebuah chip yang diisi dengan cara
elektromagnetis (pencahayaan), dan umumnya tersimpan dalam chip EPROM
(Erasable Programmable ROM) atau EEPROM (Electrical Erasable PROM)
sehingga teknologi saat ini dapat mengupdate BIOS (flashing). Ada banyak
merek dipasaran antara lain AMI AWARD, Phoenix, dll tergantung dari
merek Motherboard yang digunakan, biasanya Motherboard yang ada pada
computer build up terdapat BIOS yang dibuat sendiri dari vendornya
(seperti: Dell, Hp, Acer).
Beberapa pilihan pada BIOS Setup dapat
diibaratkan seperti sumber tenaga bagi komputer kita, sebagai contoh
Setup untuk optimalisasi memori, pengaturan FSB multiplexing, serta
voltase untuk memori dan processor dapat dilakukan melalui pilihan di
BIOS. Apabila kita melewatkan untuk mengaktifkan cache memory maka yang
terjadi adalah lambatnya kerja komputer. Padahal cache memory dapat
mempercepat kinerja dengan cara membantu transfer data dari memory utama
ke processor.
Ada banyak pilihan di dalam BIOS, umumnya dibagi
dalam beberapa kategori. seperti: Standard CMOS, BIOS Features, Power
Management, Integrated Systems, dll.
Setiap kategori terdiri dari beberapa pilihan, misalnya:
- Standar CMOS Setup: konfigurasi hardware yang paling dasar seperti date, time, hd, drive, dan video
- Bios Features Setup: konfigurasi untuk tingkat lanjutan seperti
Virus warning, CPU internal Cache, External Cache, Quick Power On Self
Test, Boot Sequences, dan lain-lain.
- Advanced Chipset Features: pilihan untuk mengoptimalkan bagi yang
expert dan professional, DRAM timing, CAS Latency, SDRAM cycle length,
AGP aperture, AGV mode.
- Integrated Peripherals: mengendalikan fungsi-fungsi tambahan pada
motherboard seperti port serial mau pun paralel. Nonaktifkan (disabled)
saja yang tidak Anda butuhkan untuk dapat membebaskan IRQ.
- PnP/PCI Configurations: Sebaiknya pilih semua konfigurasi pada
pilihan Auto, kecuali port USB atau grafik 3D yang sering membuat
masalah. Bila demikian berikan interrupt tersendiri.
- Load BIOS Default & Load SETUP default: untuk mengembalikan fungsi secara standar sebelum diubah-ubah.
- Power Management Setup: Semakin canggih mekanisme penghematan energi, semakin membingungkan pilihan manajemen power-nya.
BIOS juga dapat rusak, misalnya
penggunaan yang lama (masa pakai), penggunaan yang salah, atau terkena
serangan virus seperti virus CIH. BIOS sebenarnya dapat diperbaiki
meskipun memerlukan resource lain, BIOS dapat di update firmwarenya
(flashing). Proses perbaikan BIOS dapat dilakukan dengan melakukan
pengkopian flash BIOS yang rusak pada Motherboard yang identik dan
sejenis. Flashing atau Update dapat berupa software yang dijalankan pada
mode DOS dan lakukan setup software flashing yang didapatkan dari
website Motherboard bersangkutan.
Mengenal Sistem Operasi
Sistem Operasi yang berkembang saat ini ada beberapa macam diantaranya:
- Windows (Windows 98, Windows 2000, Windows Me, Windows XP, Windows Vista dan Windows 7)
- UNIX (Linux)
- Macintosh
- OS/2
- Palm OS, dll
Oleh karena banyak yang menggunakan
sistem operasi Windows maka di sini akan membahas beberapa faktor yang
mempengaruhinya sehingga sistem tersebut menjadi sangat lambat.
Komputer
yang kerjanya sangat lamban membuat kita kesal, ditambah lagi komputer
sering hang padahal ada pekerjaan yang harus selesai segera mungkin.
Semua itu membuat kita stress.
Seharusnya kondisi seperti tidak perlu
terjadi jika kita memperlakukan komputer dengan baik dan benar. Dan
dijamin kerja komputer akan cepat serta tidak mengalami crash setiap
saat.
Ada dua faktor yang mempengaruhi kerja sistem komputer yaitu faktor internal dan faktor eksternal.
Yang dimaksud dengan faktor internal adalah segala sesuatu yang berhubungan langsung dengan komputer itu sendiri, diantaranya:
1. Banyak aplikasi yang terinstal
Jika ingin menginstal software sebaiknya yang penting dan dibutuhkan
saja, jangan terlalu banyak menginstal software yang tidak digunakan.
Hal ini secara otomatis akan mengambil space komputer sehingga pada
akhirnya akan mengganggu kerja komputer itu sendiri. Jika sudah
terlanjur terinstal, anda dapat menghapusnya dengan cara meng-uninstall
aplikasi tersebut dari Control Panel.
2. Banyak file sampah
Ini mungkin yang sering dilupakan banyak orang yaitu tidak mengetahui
file-file sampah yang seharusnya dibuang. Yang dimaksud file-file sampah
adalah: file pada Recycle Bin, cookies, histroy IE, file bak, file
temporary, dll).
Ketika menghapus file yang tidak digunakan,
tidak secara otomatis file tersebut akan terhapus dari hardisk.
Sebenarnya masih tersimpan dalam folder Recycle Bin, dan jika kita ingin
mengambil file tersebut masih bisa. Hapuslah file-file dalam Recycle
Bin karena seluruh file tersebut masih mengambil ruang hardisk. Pastikan
Anda telah memilih file-file yang memang sudah tidak digunakan lagi,
karena ketika mengosongkan seluruh file pada Recycle Bin maka file-file
akan terhapus secara permanen dan tidak dapat dikembalikan lagi.
Cookies juga merupakan file sampah yang harus dibersihkan. File
tersebut akan selalu muncul ketika sedang melakukan koneksi ke jaringan
internet. Anda bisa menghapus cookies dalam Internet Options pada
masing-masing browser (IE, Mozilla, Netscape, dll) yang digunakan.
Selain cookies, History juga mempengaruhi sistem komputer. Semakin
banyak History yang tersimpan semakin besar pula memori yang dibutuhkan.
File-file History secara otomatis akan muncul ketika melakukan koneksi
ke jaringan internet. Apabila tidak dibersihkan akan mempengaruhi kerja
komputer. Bersihkan file history pada menu Tools > Internet Option
pada masing-masing browser yang digunakan.
Ada bebeberapa
aplikasi yang secara otomatis menyimpan file cadangan (backup) seperti
bak, backup, dan lain-lain. Jadi ketika menyimpan sebuah file, maka file
lama akan tetap ada dengan format yang berbeda yaitu file.BAK.
Bersihkan file-file ganda yang tidak digunakan, namun harus dipastikan
bahwa file terakhir tersimpan adalah file yang akan dipakai.
3. Banyak aplikasi yang terbaca ketika Start Up
Beberapa software ketika pertama kali diinstal menyediakan pilihan
yaitu: ikon ditambahkan pada Desktop dan ikon ditambahkan pada Taskbar
Quick Launch. Sebaiknya tidak perlu meletakkn ikon program tersebut
dalam taskbar karena ketika pertama kali sistem operasi bekerja (Start
Up) maka akan membutuhkan waktu lama untuk mengaktifkan program
tersebut. Memang secara sepintas akan memudahkan kita menjalankan
program tersebut karena tinggal mengklik ikonnya dalam taskbar, namun
sebenarnya menjadi beban sistem komputer karena harus menyediakan memori
tersendiri.
Hal ini akan memperlambat kerja komputer. Aturlah
beberapa aplikasi yang memang dibutuhkan dengan cara mengatur
konfigurasi. Jalankan menu Start kemudian pilih Run, ketikkan msconfig.
Nonaktifkan aplikasi yang tidak diperlukan ketika Start Up.
4.Manajemen Sistem tidak teratur
Komputer yang sering digunakan juga memerlukan penyegaran, salah
satunya adalah dengan cara melakukan Scandisk dan Defragmentasi secara
rutin minimal satu bulan sekali. Idealnya satu minggu sekali, tergantung
frekuensi penggunaan komputer. Meskipun sesuatu yang sepele, namun
sering dilupakan banyak orang. Lakukan Scandisk secara rutin untuk
memperbaiki hardisk yang sering crash akibat litrik mati secara mendadak
atau hang.
Selain melakukan Scandisk, yang tak kalah pentingnya
adalah Defragmentasi secara berkala. Hal ini sangat berguna ketika
tingkat penggunaan komputer tinggi. File-file perlu ditempatkan
sebagaimana mestinya agar ruang kosong tidak berantakan. Jika ruang
penempatan file berantakan bisa mengakibatkan kerja komputer lambat.
5. Pilih Kinerja atau Penampilan
Bagi pengguna Windows XP sebaiknya memperhatikan hal ini agar kerja
komputer lebih cepat. Memang penampilan Windows XP sangat bagus,
ikon-ikon yang ditampilkan berwarna-warni dengan efek mengkilap. Perlu
diketahui, tampilan windows yang bagus tersebut membutuhkan memori yang
tidak sedikit. Makanya jangan heran bila semakin lama kerja komputer
semakin lambat.
Windows XP menyediakan dua pilihan yaitu Adjust
for Best Appereance atau Adjust for Best. Jika memilih Adjust for best
app maka lebih mengutamakan penampilan sehingga kinerja komputer
mememerlukan memori yang lebih. Hal ini berpengaruh pada kinerja
komputer. Sedangkan jika memilih Adjust for best performance maka lebih
mengutamakan kinerja komputer dibandingkan penampilan sehingga tampilan
Windows XP akan nampak seperti biasa tanpa efek bayangan ataupun
mengkilap seperi windows versi sebelumnya.
6. Proses Shutdown tidak sesuai perosedur
Komputer yang sangat lambat bekerja membuat kita kesal dibuatnya, makin
hari kian lambat saja. Kadang-kadang komputer langsung hang secara
mendadak ketika sedang asyik bekerja. Kita akan mematikan komputer
tersebut dengan cara menekan tombol Restart atau Booting. Hal ini
dikerenakan kita tidak bisa mematikan komputer melalui proses Shutdown
karena semua tombol keyboard tidak berfungsi.
Apabila sering
mematikan komputer melalui tombol Booting, lama-lama bisa mengakibatkan
sistem operasi tidak berjalan normal dan hardsik akan mengalami
kerusakan (bad sector). Hal ini akan memperparah keadaan karena
file-file sistem yang ada pada bad sector tidak dapat terbaca, sehingga
komputer sering mengalami mati mendadak (hang).
Selain faktor internal yang telah
disebutkan sebelumnya, terdapat pula faktor eksternal yang dapat
menghambat sistem kerja komputer diantaranya:
1. Tegangan listrik yang tidak stabil
Listrik merupakan faktor utama pemicu lambatnya komputer dari tegangan
yang tidak stabil. Setiap komputer memerlukan adanya aliran listrik yang
memadai agar dapat berjalan sebagaimana mestinya. Apabila tegangan
listrik rendah, komputer tidak dapat beroperasi dengan baik. Begitu pula
sebaliknya, jika tegangan listrik terlalu tinggi mengakibatkan komputer
akan cepat panas dan mempengaruhi komponen penting dalam komputer.
Ada kalanya tegangan listrik yang ada di rumah kita tidak berjalan
stabil alias naik turun. Hal tersebut bisa ditimbulkan oleh penggunaan
listrik yang bersama-sama. Misal: menghidupkan televisi, mesin air,
lemari es (kulkas), dan komputer secara bersama-sama. Suatu saat
mematikan mesin air yang tidak digunakan. Nah, jika kondisinya seperti
itu tegangan akan mengalami perubahan naik-turun dan inilah faktor
penyebab komputer dan monitor menjadi rusak.
Untuk menghindari
hal ini, sebaiknya menggunakan UPS/stabilizer agar ketika listrik mati
secara mendadak masih ada aliran listrik dan dapat melakukan shutdown
sesuai prosedur.
2. Lingkungan yang berdebu
Debu dapat masuk ke dalam komputer tanpa disadari karena masuk melalui
ventilasi cashing komputer yang kecil. Dan proses masuknya debu ke dalam
komputer sangat lama, memerlukan waktu minimal tiga bulan tergantung
lingkungan rumah kita. Meskipun lingkungan rumah sudah bebas dari debu,
jangan menganggap komputer juga terjamin bersih dari debu.
Debu
yang menempel pada komponen komputer dapat mengakibatkan sistem kerja
komputer akan terhambat. Bersihkan menggunakan kuas yang lembut, jangan
menggunakan kemoceng karena bulu-bulunya akan rontok sehingga malah
memperparah keadaan.
Komputer yang bekerja makin lambat perlu
diidentifikasi sedini mungkin agar faktor-faktor penyebabnya dapat
diniminalisasi. Oleh karena setiap hari bergelut dengan komputer,
sedikitnya harus dapat menangani sendiri jika komputer mengalami
masalah. Periksa dulu apa penyebab komputer tersebut menjadi lambat,
jika sudah ditemukan faktor pemicunya segera atasi sendiri sebelum
meminta bantuan orang lain.
Sumber : http://slametriyanto.net/
http://www.agussuwasono.com/artikel/pengetahuan-komputer/301-penyebab-sistem-komputer-lambat.html